Sewa Rumah Dinas


Dasar:

Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah  Nomor : 373/Kpts/M/2001  Tentang Sewa Rumah Negara
Tata cara perhitungan

Perhitungan sewa rumah negara :

Rumus Sewa :
Sb = 2,75 % x [(Lb x Hs x Ns) x Fkb] x Fk
Sb : Sewa bangunan per bulan
2,75 % : Prosentase sewa terhadap nilai bangunan
Lb : Luas bangunan dalam meter persegi
Hs : Harga satuan bangunan per meter persegi
Ns : Nilai sisa bangunan/layak huni (60 %)

Fkb : Faktor klasifikasi tanah/kelas bumi ( % )
Fk : Faktor keringanan sewa untuk PNS (5 %)


KETERANGAN :
1. PROSENTASE SEWA
1. Prosentase sewa terhadap nilai bangunan 2,75 %.
2. LUAS BANGUNAN (Lb)
2. Luas bangunan (Lb)dalam meter persegi dihitung dari as ke as.
3. HARGA SATUAN (Hs)
a. Harga satuan (Hs) bangunan sesuai klasifikasi dalam keadaan baru berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Setempat (Kabupaten/Kota) pada tahun yang berjalan.
b. Harga satuan bangunan, dengan :
1) Luas bangunan 36–95 m2 mengikuti harga satuan Tipe C, D, E.
2) Luas bangunan 96–185 m2 mengikuti harga satuan Tipe B.
3) Luas bangunan 186 m2 keatas mengikuti harga satuan Tipe A.
c. Harga satuan bangunan semi permanen (dinding bagian bawah batu/batako dan bagian atas papan/anyaman bambu) 50 % x Hs.

4. Nilai Sisa Bangunan (NS)
Nilai sisa bangunan ditetapkan 60 % sebagai bangunan layak huni.
(Nilai sisa bangunan antara 20 % s/d.100 % dengan rata-rata 60 %).

5. Faktor Klasifikasi Tanah (Fkb)
Faktor klasifikasi tanah adalah besar prosentase sewa terhadap klasifikasi tanah/kelas bumi sebagaimana tercantum dalam SPPT Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB )

6. Faktor Keringanan (Fk) Faktor keringanan sewa untuk PNS (5 %)

7. Sewa Rumah Negara Dengan Luas Tanah Melebihi Standar

Standar luas tanah Rumah Negara sesuai Tipe :
T i p e
Luas Bangunan
Luas Tanah
A
250 m2
600 m2
B
120 m2
350 m2
C
70 m2
200 m2
D
50 m2
120 m2
E
36 m2
100 m2

Rumah Negara yang berdiri diatas persil dengan luas tanah melebihi luas standar lebih dari 20 % dikenakan sewa tambahan atas kelebihan luas tanah sebagai berikut :
St = 2 % x [ ( Lt x NJOP ) x Fk ] / tahun
St : Sewa kelebihan tanah per tahun
2 % : Prosentase sewa terhadap nilai tanah
Lt : Luas kelebihan tanah dari standar, dalam meter persegi
NJOP : Nilai Jual Objek Pajak sesuai SPPT
Fk : Faktor keringanan sewa untuk PNS (5 %)

8. Contoh Perhitungan Sewa
Rumus Sewa :
Sb = 2,75 % x [(Lb x Hs x Ns) x Fkb] x Fk

Contoh Perhitungan Sewa Untuk Lokasi DKI Jakarta :
Kelas bumi : (A9), Fkb = 80%

a
Esl I
=
2,75%
x
[250m2 x Rp 864.000 x60%x80%]
x
5%
=
Rp 142.500,- / bln
b
Esl II
=
2,75%
x
[120m2 x Rp 779.000 x60%x80%]
x
5%
=
Rp 61.697,- / bln
c
Esl III
=
2,75%
x
[ 70 m2 x Rp 775.000 x60%x80%]
x
5%
=
Rp 34.881,-/ bln
d
EsI IV
=
2,75%
x
[ 50 m2 x Rp 775.000 x60%x80%]
x
5%
=
Rp 24.915,- / bln
e
Esl V
=
2,75%
x
[ 36 m2 x Rp 775.000 x60%x80%]
x
5%
=
Rp 17.798,-/ bln

3 komentar:

  1. Sangat bermanfaat, terima kasih

    BalasHapus
  2. Apakah ada peraturan baru yang mengatur tentang tata cara perhitungan sewa rumah dinas jabatan? mohon arahan. Terima kasih

    BalasHapus
  3. bagaiamna kita menetapkan Fkb menjadi 80% pak, kenapa type rumah 36 termasuk keadalam A9, A1-A10, A11-20 dst dan setrerusnya apa mksdnya pak

    BalasHapus